Sekilas Tentang Kerajaan Bima
Kerajaan Bima dahulu terpecah–pecah dalam kelompok-kelompok kecil  yang masing-masing dipimpin oleh Ncuhi.Dalam kebudayaan masyarakat bima,ncuhi adalah pemimpin tertinggi serta bertindak sebagai pimpinana wilayah dan dianggap sebagai orang sebagai orang sakti.Dengan kesaktiannya itu,para Ncuhi berfungsi sebagai pemimpin adat.
Ada lima Ncuhi yang menguasai  lima wilayah di Bima Pada saat itu, antara lain :
- Ncuhi Dara, memegang kekuasaan wilayah Bima Tengah
 - Ncuhi Parewa, memegang kekuasaan wilayah Bima Selatan
 - Ncuhi Padolo, memegang kekuasaan wilayah Bima Barat
 - Ncuhi Banggapupa, memegang kekuasaan wilayah Bima Utara
 - Ncuhi Dorowani, memegang kekuasaan wilayah Bima Timur
 
Kelima Ncuhi ini hidup berdampingan secara damai, saling  menghormati satu sama lain dan selalu mengadakan musyawarah mufakat bila ada sesuatu  yang menyangkut kepentingan bersama. Dari kelima Ncuhi ini yang  bertindak selaku pemimpin dari Ncuhi lainnya adalah Ncuhi Dara. Pada  masa-masa berikutnya, para Ncuhi ini dipersatukan oleh seorang utusan  yang berasal dari Jawa. Menurut legenda yang dipercaya secara turun  temurun oleh masyarakat Bima, cikal bakal Kerajaan Bima adalah Maharaja  Pandu Dewata yang mempunyai 5 orang putra, yaitu
- Darmawangsa
 - Sang Bima
 - Sang Arjuna
 - Sang Kula
 - Sang Dewa
 
Salah seorang dari lima bersaudara ini yakni Sang Bima berlayar ke arah  timur dan mendarat di sebuah pulau kecil di sebelah utara Kecamatan  Sanggar yang bernama Satonda. Sang Bima inilah yang mempersatukan kelima  Ncuhi dalam satu kerajaan, yakni Kerajaan Bima dan Sang Bima sebagai  raja pertama bergelar Sangaji. Sejak saat itulah Bima menjadi sebuah  kerajaan yang berdasarkan Hadat dan saat itu pulalah Hadat Kerajaan Bima  ditetapkan berlaku bagi seluruh rakyat tanpa kecuali. Hadat ini berlaku  terus menerus dan mengalami perubahan pada masa pemerintahan raja Ma  Wa’a Bilmana. Setelah menanamkan sendi-sendi dasar pemerintahan  berdasarkan Hadat, Sang Bima meninggalkan Kerajaan Bima menuju timur,  tahta kerajaan selanjutnya diserahkan kepada Ncuhi Dara hingga putra  Sang Bima yang bernama Indra Zamrud sebagai pewaris tahta datang kembali  ke Bima pada abad XIV/XV.
03:38
Unknown
 Posted in:  

0 komentar:
Post a Comment