alat tenun daerah bima-dompu |
Tenunan Bima – Dompu seluruhnya dikerjakan dengan tangan. Alat-alat
yang digunakan masih tradisional yang umumnya terbuat dari bahan alam
seperti kayu dan bambu. Nyaris tak digunakan bahan logam seperti besi.
Alat utama dinamakan tandi. Alat ini adalah sebuah
konstruksi kayu berukuran 2 x 1.5 meter tempat merentangkan benang yang
akan ditenun.
- Tampe : Alat ini terbuat dari kayu Jati dengan panjang 1,2 Meter dan lebar 20 cm. Fungsi alat ini adalah untuk menggulung benang yang sudah di-hani.Hani adalah proses Merentangkan dan mengatur posisi benang.
- Tandi : Alat ini adalah sebuah konstruksi kayu berukuran 2 x 1.5 meter tempat merentangkan benang yang akan ditenun.Ukuran Tandi dengan tinggi 30 cm, tinggi ujung 26 cm dan lebar 21 cm.
- Koro Besi : Alat untuk memindahkan posisi benang ( Gun Atas / Pengaturan benang). Alat ini terbuat dari besi panjang ukuran 1,46 meter yang terbuat dari besi ukuran 8 ml.
- Koro Kuku : Jika Koro Besi terbuat dari Besi, maka koro Kuku terbuat dari Kayu. Alat untuk memindahkan posisi benang ( Gun Atas / Pengaturan benang). Alat ini terbuat dari kayu panjang ukuran 1,46 meter.
- Piso Kuku : Alat yang digunakan pada saat kuku.Terbuat dari kayu panjang ukuran 1,44 cm.
- Pusu dan Saraja Pusu adalah alat sebagai tempat benang yang akan dipalet. Sedangkan Saraja Pusu adalah Alat sebagai tempat benang yang siap di hani ( Ngame/ Merentangkan dan mengatur posisi benang)
- Ngane : Alat Untuk Meng-hani ( Ngane/ merentangkan dan mengatur posisi benang ) benang lusi
- Sadike : Alat untuk mengencangkan kain agar jarak kain dan posisi sisi sama.
- Cau dan Sisi : Cau adalah alat untuk Alat untuk memasukkan benang. Sedangkan Sisi adalah alat untuk memasang benang pada cau ( Sisir ). Cau memiliki panjang 2,6 cm dan lebar 9 cm.
- Dapo adalah alat untuk menggulung kain yang ditenun. Atau penanmpang sarung/kain yang sudah ditenun. Alat ini terbuat dari kayu jati dengan panjang 1,41 cm dan lebar 12 cm.
- Lira : Alat ini terbuat dari kayu pohon asam yang dalam bahasa Bima-Dompu disebut Tera Mangge. Kegunaan Alat kini adalah untuk merapatkan benang. Panjangnya sekitar 1,41 Cm.
- Sadanta Lira : Alat untuk sandaran lira. Alat ini memiliki panjang sekitar 55 cm, tinggi 22 cm. terbuat dari kayu papan.
- Lihu : Alat ini terbuat dari kayu pohon beringin yang berfungsi sebagai penopang punggung penenun saat menenun. Panjangnya sekitar 1,45 cm.
- Janta : Alat ini berfungsi untuk memalet benang ( Pusu Kai Kafa ).
- Langgiri : Alat untuk memasang benang yang akan di Palet.
- Taropo Wila : Alat untuk memasukkan benang pakan ke tenunan.
- Taliri : Alat untuk menempatkan pusu agar sama panjang dengan teropo.
dari penjelasan diatas alat tersebut bisa menghasilan Tembe Ngoli.Tembe Nggoli merupakan sarung khas Bima
yang di buat dari benang pada umumnya, keistimewaan Tembe Ngoli bila
memakainya yaitu pada saat cuaca panas akan terasa dingin, sebaliknya
pada saat cuaca dingin akan terasa hangat. Tempat produksi tembe Ngoli
yang terbesar di Kota Bima yaitu terletak di Raba Dompu.Raba Dompu sejak zaman kesultanan Bima
tahun 1920 turut berperan meningkatkan perekonomian kesultanan di kala itu.
Tembe Ngoli di ekspor ke makassar, flores dan Jawa.
Masyarakat di Raba Dompu mempunyai
kebiasaan atau Budaya lokal yaitu tiap keluarga mesti ada yang bisa
menenun satu atau dua orang anak perempuan, karena sejak kecil mereka
harus diajarkan menenun, sehingga sampai sekarangpun Budaya dan
Rutinitas itupun masih tetap di pakai oleh masyarakat Raba Dompu untuk
tetap menjaga warisan nenek moyang mereka yaitu menenun.dalam bahasa Bima yaitu Muna Tembe (menenun sarung).
Yang menarik di Raba Dompu yaitu jam 9 pagi hingga jam 1 siang suara
alat tenun menggema di seluruh kampung dengan nada yang berbeda-beda,
sehingga nampak seperti ada acara bagi orang yang belum pernah
mengunjungi Raba Dompu.
0 komentar:
Post a Comment